Istirhami / Mirats

Mirats

  • 99 Rahasia Cinta Kasih Allah

    disusun
    Prof. Dr. Abdurrahim Radjiun (Abie Bismillah AI-Mischat)
    Imam Besar Kaum Istirhami

    Kaum lstirhami Rahimakumullah,
    Bersamaan dengan malam Nuzulul Quran, alhamdulillah saya dapat merampungkan penyusunan Hadits Qudsi Istirhami berjudul : Mirats : 99 Rahasia Cinta Kasih Allah.

    Penyusunan Shuhuf lembaran ini, dimaksudkan untuk leblh memberi gambaran mengenai slfat Allah swt yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang kepada hamba-hambaNya. Sebagai contoh : pada salah satu hadits dikatakan bahwa seseorang dapat meraih cinta kasih Allah ta‘ala dengan cara memperbanyak nawafil amalan-amalan sunnah. Dan ketlka cinta itu teraih oleh seorang mukmln, maka Allah swt akan menjadi matanya untuk memandang, telinganya untuk mendengar, hatinya untuk berpikir, tangannya untuk menggenggam dan kakinya untuk melangkah.

    Hadits di atas mengajak kita merenung, betapa Allah swt menunjukkan cinta Nya yang demikian agung dan lndah kepada para hamba dengan cara subhanallah menjadikan ZatNya yang Maha Besar dan Maha Mulia, seolah-olah lndra hamba ciptaanNya!. Sementara hamba-hamba itu sendiri, melalui
    peribadatan dan sikap taat yang ala kadar saja, tidak menyadari bahwa rahmat Allah subhanahu wa ta’ala demikian melekat di setiap gerak-gerik kehidupannya, baikdisadari atau diingkari.

    Mirats, yang mengandung pengertian : warisan, pusaka atau peninggalan, diharapkan dapat menjadi bacaan abadi, sekekal Hadits Qudsi itu sendiri ; sehingga shuhuf ini tldak hanya bermanfaat bagi kaum Istirhami menuju pemahaman hakiki mengenal rahmat Allah kepada para hambaNya, tapi juga
    dapat dijadikan pusaka bagi generasi lstirhami mendatang.

    Shuhuf ini belum sebaik yang diharapkan, akan tetapi insya Allah, dari waktu ke waktu akan terus diperbaiki.

    Jakarta, 17 Ramadhan 1423/20 Nopember 2002
    Abi Bismillah Almischat

  • 1. Penciptaan manusia selama 40 hari

    ''Sesungguhnya penciptaan masing-masing kalian terkumpul dalam kandungan ibunya, selama 40 hari dan 40 malam, atau 40 malam; kemudian menjadi segumpal darah semisal itu 40 hari; kemudian menjadi segumpal daging semisal itu 40 hari. Allah mengutus Malaikat kepadanya, Kemudian dipermaklumkan empat kalimat : dicatat rizkinya, ajalnya, amalnya serta celaka-bahagianya; Kemudian Malaikat atas perintahAllah, meniupkan roh padanya.

    Sesungguhnya masing-masing kalian, walaupun beramal dengan amalan ahli sorga, sehingga terkesan, jarak antara sorga dengannya hanya satu hasta, namun ketetapan mendahuluinya, kemudian ia beramal dengan amalan penghuni neraka, maka iapun akan masuk neraka. Dan sesungguhnya masing-masing kalian, kalaupun beramal dengan amalan ahli neraka, sehingga jarak antara neraka dengannya seolah hanya satu hasta, namun ketetapan Allah mendahuluinya, kemudian dia beramal dengan amalan penghuni sorga, maka ia pun akan masuk sorga.'' (BukuMerah:100/13)

  • 2. Silaturrahim diambil dari Nama Allah

    ''Akulah ar Rahman - Maha Pengasih ; telah kuciptakan ar Rahiim - rahmat Allah SWT, dan Kuambil nama itu dari namaKu. Maka mereka yang menghubungkan silaturrahim, pasti Aku menghubunginya, dan mereka yang memutuskan silaturrahim, Aku akan memutuskan hubunganKu dengannya. Dan siapa yang menetapkan silaturrahim niscaya Aku akan menetapkannya. Sesungguhnya rahmatKu mendahului kemurkaanKu.'' (BukuHijau:53/135)

  • 3. Minta dikasihani dalam neraka

    ''Ada dua Ielaki yang dimasukkan ke neraka ; mereka berteriak sekuatnya. Allah Yang Maha Mulia dan Maha Besar ber?rman : 'Keluarkan keduanya!'. Ketika mereka dikeluarkan, Dia bertanya kepada mereka : ‘Apa yang menyebabkan kalian menjerit?', keduanya menjawab : 'Kami lakukan hal itu agar Engkau mengasihani kami', Maka Dia berfirman : 'Sesungguhnya rahmatKu bagi kalian berdua. Kalian terlepas dibebaskan dari siksa neraka. Coba jatuhkanlah kembali diri kalian ke dalam neraka itu!'. Maka keduanya pergi menuju tepi neraka. Salah seorang dari mereka menjatuhkan dirinya. Lalu Allah swt menjadikan neraka itu dingin dan menyelamatkan baginya. Sementara yang seorang lagi, berdiri dan tidak menjatuhkan dirinya. Lalu Tuhan Yang Maha Mulia dan Maha Besar berfirman :'Apakah yang menghalangimu untuk menjatuhkan dirimu sebagaimana temanmu?'. la menjawab : 'Wahai Tuhanku, sesungguhnya saya berharap agar Engkau tidak mengembalikan saya ke neraka, setelah Engkau mengeluarkan saya dari tempat itu'. Tuhan berfirman kepadanya:‘Bagimu harapanmu', Maka keduanya masuk sorga dengan rahmat Allah swt.'' (BukuMerah:232/388)

  • 4. Nazar dikeluarkan dari orang kikir

    ''Nazar itu tidak akan mengantar anak Adam pada sesuatu yang tidak Akutakdirkan, tetapi takdirlah yang menghampirinya; dan Aku telah mentakdirkannya. Aku telah mengeluarkan nazar itu dari orang kikir.'' (BukuMerah:234/391)

  • 5. Nazar tidak akan mengubah takdir

    ''Sesungguhnya nazar tidak mengantar anak Adam pada sesuatu, selain yang telah ditakdirkan baginya. Dan takdir yang telah ditetapkan kepadanya, akan terjadi. Jika ia meninggalkan sifat kikir itu, maka akan dimudahkan atasnya sesuatu yang tidak dimudahkan sebelum itu. Allah telah ber?rman : 'Berilah nafkah, maka Aku akan memberimu nafkah'.'' (BukuMerah:235/392)

  • 6. Tanda-tanda Makrifatullah

    ''Tanda ma'rifat hamba-hambaKu di hatinya terhadap ZatKu, ialah dengan Husnuzzhan berprasangka baik terhadap keputusanKu, tidak mengeluh kesahkan hukum-hukumKu, tidak dirasakan lambat terhadap karuniaKu, dan senantiasa malu untuk bermaksiat.'' (BukuHijau:17/272)

  • 7. Allah menurut prasangka hamba

    ''Aku menurut prasangka hambaKu kepadaKu, dan Aku bersamanya ketika ia mengingatKu. Demi Allah, sesungguhnya Allah lebih suka kepada tobat hambaNya, daripada salah seorang diantaramu yang menemukan miliknya yang hilang. Siapa yang mendekatkan diri kepadaKu sejengkal, maka Aku mendekatkan diri kepadanya sehasta; siapa yang mendekatkan diri kepadaKu sehasta, maka Aku mendekatkan diri kepadanya sedepa. Apabila la datang kepadaKu dengan berjalan, maka Aku datang kepadanya dengan berlari.'' (BukuMerah:231/386)

  • 8. Amal kebajikan diimbal sepuluh kali

    ''Siapa yang mengerjakan kebaikan, maka baginya imbalan sepuluh kali lipat, atau Aku tambah; siapa yang mengerjakan keburukan, maka balasannya adalah keburukan yang setimpal atau kuampuni.''

    ''Siapa yang mendekatkan diri kepadaKu sejengkal, maka Aku mendekatkan diri kepadanya sehasta; dan siapa yang mendekatkan diri kepadaKu sehasta maka Kudekatkan diriKu kepadanya sedepa. Mereka yang menghampiriKu dengan berjalan, maka Aku menghampirinya dengan ‘berlari‘. Siapa yang menemuiKu dengan kesalahan sepenuh bumi, namun dia tidak mempersekutukan Aku dengan sesuatu apapun, maka Aku menemuinya dengan ampunan.'' (BukuMerah:44/91)

  • 9. Allah memberi ampunan walau dosa sepenuh langit

    ''Hai anak Adam, sesungguhnya selama kamu berdoa dan mengharap kepadaKu, Aku memberi ampunan terhadap dosamu, dan Aku tidak peduli; wahai anak Adam, seandainya dosamu sampai ke langit, kemudian kamu minta ampun kepadaKu, maka Aku memberi ampunan kepadamu dan aku tidak peduli. Hai anakAdam, sesungguhnya apabila kamu datang kepadaKu dengan kesalahan sepenuh bumi, kemudian kamu menemuiKu dengan
    tidak mempersekutukan Aku dengan apapun, maka Aku datang kepadamu dengan ampunan sepenuh bumi.'' (BukuMerah:72/124)

  • 10. Orang yang shalat dipelihara bagaikan sorga Firdaus

    ''Tidak semua orang yang shalat itu, melaksanakan shalat. Sesungguhnya Aku menerima shalat dari orang yang merendahkan dirinya karena kebesaranKu, dan dia menahan hawa nafsunya dari segala yang Aku haramkan atasnya, sedangkan dia tidak pula melakukan maksiat terus-menerus terhadapKu, dia suka melindungi musafir, semua itu dilakukannya karenaKu.

    Demi kebesaranKu dan keagunganKu, sesungguhnya cahaya wajah orang yang shalat, adalah lebih terang di sisiKu, dari pada cahaya matahari. Akan Aku tukarkan kejahilannya dengan ilmu pengetahuan, dan Aku gantikan kegelapannya dengan cahaya yang meneranginya. Setiap dia memohon akan Kusahuti, setiap dia meminta akan Kuberikan, dan setiap dia bersumpah akan Aku tunaikan. Aku melindunginya dengan kekuatanKu dan Aku menugaskan para MalaikatKu untuk menjaganya. Perumpamaan nya di sisiKu bagaikan sorga Firdaus : tidak rusak buahnya dan tidak berubah keadaannya.'' (BukuHijau:130/300)

  • 11. Prasangka baik kepada Allah akan menjadi kebaikan

    ''Aku pada prasangka hambaKu terhadapku ; bila dia berprasangka baik, maka kebaikanlah yang diperolehnya. Dan bila dia berprasangka buruk, maka keburukan pula yang diperolehnya.'' (HR Thabrani, lbnu Hibban) 71/173 H

  • 12. Allah akan membalas kezhaliman

    ''Sungguh Aku akan membalas si zalim itu, segera atau lambat. Dan sungguh Aku akan membalas orang yang melihat orang teraniaya, sedangkan ia dapat menolongnya, tetapi tidak ingin menolong.'' (BukuHijau:124/289)

  • 13. Allah selalu bersama orang yang berzikir

    ''Aku pada prasangka hambaKu terhadapKu, dan Aku senantiasa menyertainya selama dia mengingatKu. Bila dia mengingatKu dalam dirinya, Akupun mengingatnya dalam diriKu. Dan bila dia mengingatKu di keramaian, Ku ingat dia di hadapan orang banyak yang lebih baik dari itu.'' (HR Baihaki) 70/170H

  • 14. Allah akan memperhatikan hak seorang hamba bila hamba itu memperhatikan hak Allah

    ''Aku tidak akan pernah memperhatikan hak hambaKu, sehingga ia terlebih dulu memperhatikan hakKu.'' (BukuHijau:125/291)

  • 15. Allah bersama gerak bibir seorang hamba

    ''Aku bersama hambaKu, ketika dia mengingatKu dan bergerak kedua bibirnya berzikir.'' (BukuHijau:74/178)

  • 16. Allah mengagumi seorang penggembala kambing

    ''Tuhanmu kagum kepada seorang pengembala kambing di ujung bukit, ketika dikumandangkan azan, ia segera shalat. Kemudian Allah yang Maha Mulia dan Maha Besar berfirman : 'Lihatlah hambaKu ini, ketika terdengar
    azan, ia segera shalat karena takut kepadaKu. Aku telah mengampuni hambaKu dan memasukkannya kesorga.'' (BukuMerah:12/39)

  • 17. Tipu daya setan

    ''Setan mendatangi salah seorang kalian, kemudian bertanya : 'Siapakah yang menciptakan ini dan itu ?'. Pertanyaannya akan sampai kepada: 'Siapakah yang menciptakan Tuhanmu ?'. Apabila hal itu terjadi, hendaklah kalian memohon perlindungan kepada Allah, dan menyudahinya''. (BukuMerah:233/76)

  • 18. Allah menjadi lidahnya

    ''Tiada seorang hamba yang mendekatkan diri kepadaKu, seperti dia menunaikan segala yang Kuwajibkan atas dirinya. Dan sesungguhnya dia akan mendekatkan diri kepadaKu dengan memperbanyak Nawafil—shalat sunnat, sehingga Aku mencintainya. Maka apabila Aku telah mencintainya, jadilah Aku bagaikan kakinya untuk berjalan, dan bagaikan tangannya untuk menggenggam, dan bagaikan lidahnya untuk berbicara, dan bagaikan hatinya untuk berfikir. Apabila dia meminta, pasti Kuberikan, dan apabila dia berdoa kepadaKu Kuperkenankan''. (HR Ibnu Sunni) 132/306H

  • 19. Allah berada di depan, di hadapan, di belakang dan di kanan kiri seorang hamba

    ''Musa berkata : ‘Ya Tuhanku, apakah Engkau dekat, agar aku munajat kepadaMu, ataukah Engkau Jauh, supaya aku memanggil-manggilMu ; aku merasakan kemerduan suaraMu, tetapi aku tidak melihatMu. Di manakah Engkau?' Allah menjawab : 'Aku berada di belakangmu, di hadapanmu, di kananmu dan di kirimu. Hai Musa, Aku senantiasa bersama hamba-hambaKu ketika dia menyebut namaKu, dan Aku senantiasa di sisinya, ketika dia berdoa kepadaKu''. (HR Dailami) 254/600H

  • 20. Cara bersyukur Nabi Adam

    ''Musa berkata : ‘Ya Tuhanku, Bagaimanakah Adam mensyukuriMu?'. Tuhan berfirman : ‘dia mengetahui bahwa segala sesuatu itu dariKu ; itulah kesyukurannya''. (HR al Hakiim-mursal) 252/596H

  • 21. Manis di lidah pahit dihati

    ''Sebenarnya Aku telah menciptakan manusia yang lidahnya lebih manis dari madu, namun hatinya lebih pahit dari jadam. Aku bersumpah demi ZatKu, akan kubukakan celah-celah untuk memfitnah mereka, sehingga membuat orang-orang bijak terperanjat. Apakah mereka berpura-pura terhadapKu, atau mereka memberanikan diri dihadapanKu''. (BukuHijau:126/293)

  • 22. Allah murka kepada hamba yang merasa dosanya tidak diampuni

    ''Aku tidak pernah marah terhadap seseorang seperti kemarahanKu kepada seorang hamba yang telah berbuat dosa ; dikiranya dosa yang dilakukannya itu besar, sehingga Aku tidak dapat mengampuninya. Kalaulah Aku suka menyegerakan balasan, ataupun memang dari sifatKu suka menyegerakan siksaan, niscaya Aku akan menyiksa mereka yang telah putus harapan dari rahmatKu terlebih dahulu.

    Kalaulah Aku tidak akan merahmati hamba-hambaKu melainkan hanya karena takut mereka ketika berdiri di hadapanKu, niscaya Aku akan berterima kasih kepada mereka karena yang demikian, dan Aku akan jadikan balasan mereka adalah keamanan dari apa yang mereka bimbangkan''. (HR Arrafii) 134/310H

  • 23. Bila hamba menemui Allah dengan berjalan, Allah menemuinya berlari

    ''Bila seorang hamba taqarrub kepadaKu sejengkal, Aku taqarrub kepadanya sehasta. Dan bila dia taqarrub kepadaKu sehasta, Aku taqarrub kepadanya sedepa. Dan apabila dia datang kepadaKu berjalan, Aku datang kepadanya berlari''. (HR Bukhari,Thabrani) 12/34H

  • 24. Amal buruk hanya dibalas seimbang

    ''Satu kebaikan diimbal menjadi sepuluh lipat, bahkan Kutambahkan lagi; sedangkan satu kejahatan diimbal satu juga, atau kuampuni, meskipun dia menemuiku dengan kesalahan seisi bumi. Barang siapa berencana untuk melakukan kebajikan, kemudian terhalang untuk melakukannya, maka akan Aku tulis baginya satu pahala kebajikan. Dan barang siapa yang berencana melakukan kejahatan, tetapi dia tidakjadi melakukannya, tidak ditetapkan apapun atasnya. Dan barang siapa taqarrub mendekat kepadaKu sejengkal, Aku taqarrub kepadanya sehasta, dan barang siapa taqarrub kepadaKu sehasta, Aku taqarrub kepadanya sedepa''. (BukuHijau:84/199)

  • 25. Taqarrub setara dengan zuhud didunia

    ''Tiada seorang hambaKu yang mukmin taqarrub kepadaKu seperti dia berzuhud di dunia, dan dia tidak beribadat kepadaKu, seperti dia menunaikan segala kewajiban yang Aku tetapkan kepadanya''. (BukuHijau:132/308)

  • 26. Surat al Fatihah dibagi menjadi tiga bagian

    ''Aku telah membagi shalat itu dua bagian antara Aku dan hambaKu. Dan Aku telah memberi hambaKu apa saja yang dimintanya. Maka apabila seseorang hamba itu mengucap: Alhamdulillaahi Rabbil Aalamiin — Segala puji bagi Allah, Tuhan alam semesta, Tuhan berfirman : 'HambaKu telah mensyukuriKu'. Dan apabila hamba itu mengucap : Ar Rahmaanirrahiim — Maha Pengasih Maha Penyayang, Tuhan berfirman : 'HambaKu memujiKu' Dan apabila hamba itu mengucap : Maalikiyaumiddiin — Yang menguasai hari kiamat, Tuhan berfirman : 'HambaKu telah mengagungkanKu‘. Dan apabila hamba itu mengucap : lyyaka na'budu wa iyyaaka nasta’iin — Hanya kepada Engkau sajalah kami menyembah, dan kepada Engkau pulalah kami meminta pertolongan, Tuhan berfirman : ‘Yang ini adalah antara Aku dan hambaKu, dan aku tetap memberi hambaKu apa yang dimintanya. Dan apabila hamba itu mengucap : Ihdinash shiraathal mustaqim shiraathal ladziina an'amta 'aIaihim ghairil maghdhuubi ‘alaihim waladh-dhaalliin, Tuhan berfirman : ‘Yang ini untuk hambaKu, dan Aku tetap memberi apa yang dimintanya''. (BukuHijau:115/267)

  • 27. Beribadat dengan lapang dada akan diperkaya

    ''Anak Adam, lapangkanlah dadamu untuk beribadat kepadaKu, maka Kupenuhi dadamu dengan kekayaan, dan teratasi segala kemiskinan. Bila tidak kamu lakukan, maka akan Kupenuhi dadamu dengan berbagai persoalan, dan tidak akan Kututupi kemiskinanmu''. (HR Atturmuzi) 2/13H

  • 28. Allah menyediakan untuk hambaNya yang saleh

    ''Aku sediakan untuk hamba-hambaKu yang shaleh, sesuatu yang tidak pernah dilihat oleh mata, tidak pernah didengar oleh telinga dan tidak tergores oleh hati manusia.Jika mau bacalah:

    ''Seseorang tidak mengetahui apa yang disembunyikan bagi mereka, sesuatu yang meneduhkan pandangan mata''. (BukuMerah:52/109)

  • 29. Tidak pernah dilihat dan belum pernah terdengar

    ''Aku sediakan untuk hamba-hambaKu yang saleh, sesuatu yang tidak pernah dilihat oleh mata, tidak pernah didengar oleh telinga dan tidak tergores oleh hati manusia. Bila kamu mau, bacalah:

    ''Seseorang tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka, yaitu yang menyejukkan pandangan mata, sebagai balasan terhadap apa yang mereka kerjakan''. Di sorga ada pohon di mana seseorang berkendaraan menempuh di bawah naungannya selama 100 tahun tidak selesai. Jika mau, bacalah:

    ''Dan naungan yang terbentang luas''. Tempat cemeti di sorga itu lebih baik dari pada dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jika mau, bacalah:

    ''Barang siapa yang dijauhkan dari neraka, dan dimasukkan ke dalam sorga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan''. (BukuMerah:60/113)

  • 30. Kecintaan dan Kebencian Allah kepada seorang hamba selalu diumumkan dilangit

    ''Sesungguhnya apabila Allah mencintai seorang hamba, maka Dia memanggil Jibril, seraya berfirman: 'Sesungguhnya Aku mencintai fulan, maka cintailah dia'. Beliau bersabda: 'Maka Jibril mencintainya. Kemudian Jibril memanggil —penghuni langit, Ialu berkata : 'Sesungguhnya Allah mencintai fulan, maka cintailah ia'. Maka penghuni langit mencintainya. Beliau bersabda : ‘Kemudian di bumi ia diterima'. Apabila Allah membenci seorang hamba, maka Dia memanggil Jibril seraya berfirman : 'Sesungguhnya Aku membenci fulan, maka bencilah ia'. Lalu la dibenci oleh Jibril. Kemudian Jibril memanggil penghuni langit : 'Sesungguhnya Allah membenci fulan, maka bencilah kalian terhadapnya‘. Beliau bersabda : ‘Kemudian ia di bumi dibenci oleh orang-orang''. (BukuMerah:77/130)

  • 31. Ancaman terhadap yang memusuhi Waliyullah

    ''Siapa yang memusuhi para waliKu, maka Aku telah mengumumkan perang kepadanya. HambaKu dapat mendekatkan diri kepadaKu melalui sesuatu yang paling Kusukai, yaitu dengan melaksanakan apa yang aku wajibkan atasnya. HambaKu dapat pula mendekatkan diri kepadaKu melalui nawafil—amalan sunnah, hingga Aku mencintainya. Apabila Aku telah mencintainya, maka Aku menjadi pendengarannya untuk mendengar, menjadi penglihatannya untuk melihat, tangannya untuk menggenggam, dan kakinya untuk berjalan. Bila ia memohon kepadaKu, pasti Kuberikan, bila dia berlindung kepadaKu, pasti Kulindungi. Dan Aku tidak bimbang terhadap sesuatu yang Aku lakukan, seperti kebimbangan Ku terhadap jiwa hambaKu yang beriman, di mana ini tidak senang mati, sedang Aku tidak senang berbuat buruk terhadapnya''. (BukuMerah:81/134)

  • 32. Waliyullah adalah mereka yang setia kepada Allah

    ''Siapa yang mengganggu waliKu mereka yang setia kepada Allah, maka ia telah menyatakan perang terhadapKu. HambaKu dapat mendekat kepadaKu, dengan menunaikan yang Kuwajibkan atasnya. Dan hambaKu dapat mendekat kepadaKu melalui nawafil-ibadah sunnah, hingga Aku mencintainya. Apabila Aku mencintainya, maka jadilah Aku bagaikan, matanya untuk melihat, dan hatinya untuk berfikir, dan Iidahnya untuk berbicara. Apabila ia meminta, pasti Kuberikan. Dan apabila ia berdoa, pasti Kuperkenankan. Dan Aku tidak pernah ragu dalam pengambilan keputusan, seperti ketidakraguanKu untuk mewafatkannya. Sebab kalaupun, ia tidak menginginkan kematian, sementara Aku tidak pula berkeinginan untuk menyakitinya''. (BukuHijau:137/318)

  • 33. Allah mengumumkan perang terhadap mereka yang memusuhi WaliNya

    ''Siapa yang memusuhi waliKu, maka dia telah mengajakKu berperang dengannya. Dan Aku, tidak pernah ragu-ragu dalam memutuskan sesuatu, seperti ketidakraguanKu untuk mematikan seorang mukmin —namun, kalaupun dia benci kematian itu, Akupun tidak ingin menyakitinya. Barangkali, ada kalanya seorang waliKu yang mukmin memohon kekayaan tetapi Aku sengaja palingkan dia dari kekayaan kepada kemiskinan. Sebab kalau Aku berikan kekayaan, akan menjadi celaka baginya. Barangkali adakalanya seorang waliKu yang mukmin yang memohon kemiskinan, tetapi Aku palingkannya kepada kekayaan, sebab kalau Aku berikan kemiskinan, akan mencelakakannya. Sesungguhnya Allah telah berfirman: ‘Demi kemuliaanKu, dan kebesaranKu, dan keluhuranKu, dan kehebatanKu, dan ketinggian kedudukanKu, tidak seorang hamba yang melebihi kehendakKu atas kehendak hawa nafsunya, melainkan Aku tetapkan —ingatkan selalu ajalnya di hadapan matanya, dan Aku jaminkan rejekinya di langit dan di bumi, dan Aku akan senantiasa mendukungnya di belakang perdagangan setiap Pedagang''. (BukuHijau:141/329)

  • 34. Tanda seseorang mendapat kebaikan dari Allah ialah dari akhlaknya

    ''Akulah Allah. Telah Kuciptakan hamba-hamba itu dengan ilmuKu. Maka mereka yang Aku kehendaki kebaikan atasnya, Kuberikan akhlak terpuji, dan mereka yang Aku kehendaki baginya keburukan, Kuhiasi akhlak terkeji''. (BukuHijau:54/138)

  • 35. Takdir kejahatan bagi seseorang

    ''Akulah Allah. Tiada tuhan selain Aku. Kuciptakan kejahatan, maka celakalah orang yang telah Kutakdirkan kejahatan baginya, dan Aku letakkan kejahatan itu di dalam tangannya''. (BukuHijau:55/140)

  • 36. Kebahagiaan bagi yang menerima takdir baik ditangannya

    ''Akulah yang menciptakan kebaikan dan kejahatan. Maka berbahagialah mereka yang telah Kutakdirkan kebahagiaan di tangannya, dan celakalah mereka yang telah kutakdirkan kejahatan di tangannya''. (BukuHijau:63/157)

  • 37. Ayah terbaik

    ''Seseorang, hidup pada masa sebelum kalian, diberi kenikmatan harta oleh Allah. Ketika akan meninggal ia berkata kepada anak-anaknya : ‘Ayah macam apakah aku ini, menurut kalian ?'. Mereka menjawab : ‘Ayah yang terbaik'. Katanya: 'Sesungguhnya aku tidak pernah melakukan kebaikan, Maka apabila aku meninggal, bakarlah aku, kemudian hancur luluhkan dan taburkanlah pada hari yang berangin kencang‘. Pesan itupun mereka laksanakan. Lalu Allah azza wa jalla menghimpun debu orang itu, dan berfirman: 'Apakah yang membebani kamu?'. la menjawab: 'takut kepadaMu'. Maka Allah memberikan rahmatNya''. (BukuMerah:88/142)

  • 38. Rahmat Allah diberikan kepada yang takut kepadaNya

    ''Ada seseorang yang keterlaluan terhadap dirinya. Ketika menjelang kematiannya, ia berpesan kepada anak-anaknya : Bila saya mati kelak, bakarlah, hancur leburkanlah, kemudian debunya taburkanlah bersama angin. Demi Allah, jika berkehendak, Dia akan menyiksaku dengan siksaan yang tidak akan ditimpakan kepada siapapun'. Ketika dia meninggal hal itu pun dilaksanakan oleh anak-anaknya. Tiba-tiba sete|ah dihidupkan kembali, dia dapat berdiri; lalu Allah berfirman : 'Apa yang mendorongmu untuk berbuat demikian?', ia menjawab : ‘Ya Tuhanku, yang mendorongku berpesan seperti itu, adalah rasa takutku kepadaMu‘. Maka Allah mengampuninya''. (BukuMerah:85/144)

  • 39. Hati para raja dalam genggaman Allah

    ''Akulah Allah. Tiada tuhan selain Aku. Aku penguasa segala kerajaan dan Raja dari segala raja, Hati semua raja berada dalam genggamanKu. Dan sesungguhnya seluruh hamba, jika mereka mentaatiKu, niscaya Aku akan menjadikan hati raja-raja mereka berbelas kasihan kepada mereka. Dan sesungguhnya jika hamba-hamba itu mendurhakaiKu, niscaya Aku akan menjadikan hati raja-raja mereka, keras dan zalim, lalu menimpakan berbagai siksa ke atas mereka. Jangan bersusah payah untuk berdoa ke atas raja-raja itu disebabkan oleh kejahatan mereka, tetapi kerahkanlah diri kalian untuk berzikir dan taqarrub kepadaKu, niscaya Aku akan lindungi kalian dari —kezaIiman raja-raja kalian''. (BukuHijau:56/143)

  • 40. Mentaati yang Maha Kuasa pastiakan mulia

    ''Akulah al Aziz —Maha Berkuasa. Siapa yang inginkan kemuliaan dunia dan akhirat, hendaklah dia mentaati yang Maha Berkuasa''. (BukuHijau:57/145)

  • 41. Mohon ampunlah daripada menutupi kesalahan

    ''Aku lebih Pemurah dan lebih Pengampun dari kemungkinan Aku menutupi rahasia kejahatan seorang muslim di dunia, kemudian Aku menyingkapnya pula —di hari kiamat, setelah Kututupi. Aku masih terus mengampuni hambaKu, selagi dia memohon ampunanKu''. (BukuHijau:61/152)

  • 42.Takutlah kepada Allah, pasti diampuni segala kesalahan

    ''Akulah yang patut ditakuti, dan tiada dijadikan di sampingKu tuhan yang lain. Barang siapa yang takut hendak menjadikan di sampingKu tuhan yang lain, maka patutlah Aku mengampuninya''. (BukuHijau:62/155)

  • 43. Wilayah Islam terbentang dari Timur sampai Barat

    ''Sesungguhnya Allah memperlihatkan bumi kepadaku, lalu aku melihat Timur dan Baratnya; dan sungguh kerajaan ummatku akan sampai kepada bumi yang ditampakkan kepadaku, Aku diberi dua perbendaharaan yaitu merah dan putih. Sungguh aku mohon kepada Tuhanku bagi ummatku, agar tidak dihancurkan dengan tahun yang umum, dan tidak dikuasai oleh musuh selain diri mereka sendiri, lalu ia memusnahkan golongan mereka.

    Sesungguhnya Tuhanku berfirman : ‘Hai Muhammad, sesungguhnya apabila Aku menetapkan sesuatu, maka ketetapan itu tidaklah tertolak. Dan sesungguhnya Aku memberi agar umatmu tidak Kuhancurkan dengan tahun yang umum, dan Aku tidak menguasakan musuh atas mereka selain diri mereka sendiri yang memusnahkan golongan mereka, walaupun berkumpul atas mereka dari seluruh penjuru‘. Atau Dia berfirman; ‘Dari seluruh penjuru bumi, sehingga sebagian mereka menghancurkan sebagian yang lain, dan sebagian dari mereka menawan terhadap sebagian yang lain''. (BukuMerah:219/368)

  • 44. Allah Maha Pengampun

    ''Sesungguhnya seorang hamba melakukan dosa —barangkali, beliau bersabda: “Ia berdosa dengan suatu dosa, ia berkata: ‘Ya Tuhanku, saya berdosa dengan suatu dosa‘, dan barangkali ia berkata: 'Saya melakukan dosa, maka ampunilah saya‘. Tuhan berfirman; ''Apakah hambaKu mengetahui bahwa ia mempunyai Tuhan yang mengampuni dosa dan menuntutnya? 'Aku mengampuni hambaKu‘. Kemudian diam selama yang dikehendaki Allah. Kemudian ia melakukan dosa atau beliau bersabda :'Ia berdosa'. la berkata: ‘Ya Tuhanku, saya berdosa atau saya melakukan dosa lain, maka ampunilah saya. Tuhan berfirman: 'Apakah hambaKu mengetahui bahwa dia mempunyai Tuhan yang mengampuni dosa dan menuntutnya? Aku mengampuni hambaKu‘. Kemudian diam selama yang dikehendaki Allah. Kemudian ia berdosa dengan suatu dosa dan barangkali beliau bersabda : 'ia melakukan dosa lalu berkata: ‘Ya Tuhanku, saya telah melakukan dosa atau ia berkata: ‘Saya berdosa yang lain, maka ampunilah saya‘. Dia berfirman: 'Apakah hambaKu mengetahui bahwa ia mempunyai Tuhan yang mengampuni dosa dan menuntutnya? Aku mengampuni dosa hambaKu tiga kali, maka hendaklah ia melakukan apa yang dikehendakinya''. (BukuMerah:229/380)

  • 45. Mereka yang bercinta karena Allah, pasti dicintai oleh Allah

    ''Ada seseorang mengunjungi saudaranya di desa lain, maka Allah memerintahkan malaikat agar menyertainya dijalan, kemudian bertanya: ‘Hendak kemanakah kamu?'. la menjawab,: 'Saya hendak mengunjungi saudaraku di desa. Malaikat bertanya: ‘Adakah hal yang menyenangkan di tempat itu?'. la menjawab: 'Tidak, kecuali saya menyintainya —orang yang dikunjungi, karena Allah’. Malaikat berkata: 'Sesungguhnya aku utusan Allah kepadamu. Allah mencintaimu, sebagimana kamu mencintai saudaramu karena Allah''. (BukuMerah:260/418)

  • 46. Allah mencintai orang yang memberi karenaNya

    ''Pastilah kecintaanKu bagi orang-orang yang cinta karenaKu, orang-orang yang duduk karenaKu, orang-orang yang berkunjung karenaKu dan mereka yang memberi karenaKu''. (BukuMerah:262/419)

  • 47. Allah wajib mencintai kerabat majelis yang datang karena Allah

    ''Aku wajib mencintai seseorang yang mencintaiKu, mereka yang duduk karenaKu, mereka yang berkunjung karenaKu, dan mereka yang memberi karenaKu''. (BukuMerah:263/420)

  • 48. Mereka yang cinta kepada kebesaran Allah akan memperoleh cahaya

    ''Orang yang senang terhadap kebesaranKu, mereka memperoleh mimbar dari cahaya yang dicita-cita kan para Nabi dan syuhada''. (BukuMerah:264/421)

  • 49. Melihat Allah diakhirat

    ''Wahai Rasulullah apakah kami melihat Tuhan pada hari kiamat?''. Beliau bersabda: 'Apakah kamu kesulitan melihat matahariyang tidak berawan?'. Mereka menjawab: 'Tidak, wahai Rasulullah'. Rasulullah bersabda: ‘Apakah kamu saling kesulitan melihat bulan pada malam purnama yang tidak berawan?'. Mereka menjawab: 'Tidak, wahai Rasulullah'. Beliau bersabda: ‘Maka sesungguhnya demikian itulah kamu melihat Tuhan pada hari kiamat. Allah mengumpulkan manusia, kemudian berfirman: 'Siapa yang menyembah sesuatu, maka ikutilah‘. Orang yang menyembah matahari, ia mengikuti matahari itu, dan orang yang menyembah bulan, ia mengikuti bulan itu, dan orang yang menyembah berhala-berhala ia mengikuti berhala itu. Tinggallah umat ini, dan di dalamnya ada orang-orang munafik. Lalu Allah mendatangi mereka dalam bentuk yang tidak mereka kenal, Allah berfirman: 'Akulah Tuhanmu‘, mereka berkata: 'Aku berlindung kepada Allah dari kamu. Inilah tempat kami, sampai Tuhan kami datang kepada kami, sehingga apabila Tuhan mendatangi kami, pasti kami akan mengenaliNya'. Maka Allah mendatangi mereka dalam bentuk yang mereka kenal, lalu Allah berfirman: ‘Akulah Tuhanmu'. Mereka berkata: ‘Engkaulah Tuhan kami‘. Kemudian mereka mengikutiNya, dan dibentanglah jembatan jahanam. Rasulullah SAW bersabda: ‘Aku adalah orang yang pertama kali melewati, dan doa-doa para Rasul saat itu adalah: 'Wahai Allah selamatkanlah, selamatkanlah'. Padanya ada penyambar seperti duri pohon Sadan ; tidakkah kalian kenal duri-duri pohon Sadan?', mereka menjawab: Ya, wahai Rasulullah', Beliau bersabda: 'Duri-duri itu mirip duri Sadan, hanya Allah sajalah yang mengetahui ukurannya'.

    Neraka itu menyambar manusia karena perbuatan mereka. Diantara mereka ada yang dihancurkan karena perbuatanya, dan diantara mereka ada yang dicincang, kemudian selamat ; sehingga apabila Allah telah selesai memutuskan hamba-hambaNya, dan berkehendak untuk mengeluarkan mereka dari neraka, maka Dia keluarkan orang-orang yang bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah, maka Allah memerintahkan Malaikat untuk mengeluarkan mereka ; para Malaikat mengetahui mereka dengan tanda bekas sujud, karena Allah mengharamkan neraka memakan bekas-bekas sujud dari anak Adam.

    Para Malaikat mengeluarkan mereka dalam keadaan telah hangus, lalu mereka dibasuh dengan air hayat —hidup, maka mereka tumbuh seperti tumbuhnya biji-bijian pada tanah yang dibawa oleh banjir, dan tinggalah seorang lelaki yang menghadapkan wajahnya ke neraka, sambil berkata: ‘Wahai Tuhan, bau neraka telah menghancurkan saya dan nyalanya telah membakar saya, maka palingkanlah muka saya darinya'. Dia senantiasa berdoa kepada Allah, kemudian Allah berfirman: 'Jika aku memberi, barangkali kamu akan minta yang lain kepadaku. Maka dia menjawab: ‘Tidak, demi kemuliaanMu, saya tidak minta yang lain. Lalu Tuhan memalingkan muka lelaki itu dari neraka. Kemudian sesudah itu ia berkata: ‘Ya Tuhan, dekatkanlah saya ke pintu sorga'. Maka Tuhan berfirman : ‘Bukankah kamu telah yakin, bahwa kamu tidak akan minta yang lain kepadaKu?‘. Celaka kamu hai anak Adam ; alangkah khianatnya kamu‘. Namun dia senantiasa berdoa, lalu Tuhan berfirman: 'Jika Aku memberimu, barangkali kamu minta yang lain kepadaKu', Maka dia berkata: 'Tidak'. Demi kemuliaanMu, saya tidak minta yang lain kepadaMu'. Diapun berjanji kepada Allah untuk tidak minta yang lain lagi. Maka Allah mendekatkanya ke pintu sorga. Ketika ia melihat apa yang ada di dalamnya, ia diam sesuai yang dikehendaki Allah untuk diam, kemudian dia berkata : ‘Tuhan, masukkanlah saya ke sorga'. Kemudian Allah berfirman: ‘Bukankah kamu telah yakin bahwa kamu tidak minta yang lain kepadaKu?‘. Celaka kau hai anak Adam, alangkah khianatnya kamu'. Lelaki itupun meratap : ‘Ya Tuhan,janganlah Engkau jadikan saya hambaMu yang paling celaka'. la senantiasa berdoa sehingga Allah 'tertawa' ; maka ketika Allah 'tertawa‘ karenanya, Allah memberikan izin kepadanya untuk masuk sorga.

    Ketika ia telah berada di sorga, dikatakan kepadanya : 'Berharaplah sekehendakmu‘, maka iapun berharap. Kemudian dikatakan kepadanya : Berkeinginanlah sesukamu', maka diapun berharap sesukanya, sehingga harapanya habis, lalu dikatakan kepadanya : 'Ini untukMu dan bersama itu kamu mendapat lagi sesuatu yang sama. Abu Hurairah ra berkata : ‘Orang lelaki itulah yang paling akhir masuk sorga'. (BukuMerah:331/112 bag.2)

  • 50. Kasih sayang Allah dianugrahkan kepada yang saling berziarah karena Allah

    ''Kasih sayangKu berhaklah diberikan kepada orang yang berkasih sayang karenaKu. Kasih sayangKu berhaklah diberikan kepada orang yang sering memperhubungkan tali silaturahim karenaKu. Kasih sayangKu berhaklah diberikan kepada orang yang saling bernasihat karenaKu. Kasih sayangku berhaklah diberikan kepada yang saling berziarah karenaKu. Kasih sayangKu berhaklah diberikan kepada yang saling bantu karenaKu''. (BukuHijau:102/240)