Istirhami / Mirats 51-99

Mirats 51-99

  • 51. Yang berkasih sayang karena Allah akan dinaungi dibawah Arsy

    ''Berhaklah kasih sayangKu diberikan kepada mereka yang berkasih sayang karenaKu. Akan Kunaungi mereka di bawah naungan Arsy di hari kiamat, yaitu di hari yang tiada naungan selain naunganKu''. (BukuHijau:103/243)

  • 52. Seorang mukmin lebih dicintai oleh Allah dibanding dengan separuh MalaikatNya

    ''Hambaku yang mukmin adalah lebih Kucintai dari setengah para Malaikatku''. (BukuHijau:113/263)

  • 53. Mengelabui orang banyak dengan agama

    ''Ada sebagian hambaKu yang memakai pakaian bulu kambing di depan orang ramai, akan tetapi hati mereka lebih pahit dari jadam dan lidahnya lebih manis dari madu ; mereka mengelabui orang banyak dengan agama mereka. Apakah denganKu mereka coba pamer diri?, ataupun terhadapKu mereka memberanikan diri?. Demi diriKu, Aku bersumpah akan Kuturunkan suatu bencana ke atas mereka yang akan menyebabkan orang yang bijaksana terperanjat''. (BukuHijau:116/270)

  • 54. Laksanakanlah amar maruf dan nahi munkar

    ''Laksanakanlah amar ma'ruf dan nahi munkar, sebelum tiba saatnya kalian memohon kepadaKu, tapi tidak Kukabulkan, dan kalian meminta kepadaKu, tapi tidak Kuberikan, dan kalian memohon pertolonganKu, namun tidak Kutolong''. (BukuHijau:135/316)

  • 55. Yang tidak minum khamar didunia akan diberikan diakhirat

    ''Siapa yang sanggup meninggalkan khamar —segala jenis yang memabukkan, sedangkan dia dapat meminumnya, maka Aku akan memberinya minuman itu di Hazhiratul Quds —sorga ; dan siapa yang sanggup meninggalkan pakaian sutera, padahal dia dapat memakainya akan Kuberikan pakaian itu di Hazhiratu/Quds''. (BukuHijau:139/325)

  • 56. Siapa yang merendahkan diri dihadapan Allah akan dimuliakan

    ''Siapa yang merendahkan diri kepadaKu begini —Nabi saw meletakkan telapak tangannya ke tanah, maka Aku angkat dia begini, —Beliau membalikkan telapak tangannya kearah langit''. (BukuHijau:143/334)

  • 57. Yang sibuk membaca Al‘Quran mendapat pahala syakirin

    ''Siapa yang senantiasa sibuk membaca Al Quran, sehingga tidak berkesempatan untuk memohon kepadaKu, niscaya akan Kuberinya pahala orang-orang yang bersyukur''. (BukuHijau:150/345)

  • 58. Yang sibuk berzikir kepada Allah akan diberi sebelum meminta

    ''Siapa yang senantiasa sibuk berzikir kepadaKu, niscaya akan Kuberi sebelum dia meminta''. (BukuHijau:344/149)

  • 59. Yang berani didunia akan takut diakhirat

    ''Aku tidak menghimpun dua perasaan takut ke atas hambaKu, dan Akujuga tidak menghimpun dua perasaan aman atasnya. Jika dia merasa aman dariKu di dunia, akan Kutakutkan dia di hari kiamat. Dan bila dia merasa takut kepadaKu didunia, maka akan Kuamankan dia di akhirat''. (BukuHijau:168/383)

  • 60. Menahan nafkah berakibat buruk

    ''Hai anak Adam, bila engkau menafkahkan kelebihan rizkimu, maka itu adalah lebih baik bagimu, dan jika engkau menahannya, maka itu adalah buruk bagimu. Mulailah dengan bernafkah kepada orang-orang yang engkau tanggung. Dan —ketahuilah bahwa, tangan yang di atas —pemberi, lebih baik dari tangan yang di bawah —penerima''. (BukuHijau:180/412)

  • 61. Siapakah yang memberi nafkah kepada janin

    ''Hai anak Adam, jika engkau ingat kepadaKu, Aku juga tetap ingat kepadamu. Dan jika engkau lupa kepadaKu, Aku masih ingat terus kepadamu. Apabila engkau taat kepadaKu, maka pergilah kemana saja engkau suka, di tempat engkau mematuhiKu dan Aku 'mematuhimu', dan engkau mengikhlaskan kecintaanmu padaKu dan Aku mengikhlaskan kecintaanKu padamu. Kemudian bila engkau memalingkan diri dariKu, Aku tetap di sisimu. Siapakah yang memberimu makan sewaktu engkau masih janin di dalam perut ibumu? Aku tetap mengurusi segala keperluanmu dengan baik, sehingga terlaksana semua takdirKu terhadapmu. Apabila Aku lahirkan engkau ke alam dunia, maka engkaupun membuat banyak maksiat. Bukan begini sewajarnya balasanmu terhadap Yang berbuat baik kepadamu''. (BukuHijau:182/417)

  • 62. Tiga bagian antara Allah dan hambaNya

    ''Hai anak Adam, ada tiga perkara satu di antaranya untuk Aku dan satu lagi untuk engkau, dan yang satu lagi pula untuk Aku dan engkau. Adapun satu yang untuk Aku, hendaklah engkau menyembah Aku dan tidak mempersekutukan sesuatu denganKu, Dan satu yang untuk engkau, apa yang kau kerjakan dari yang baik, Aku tetap membalasmu, dan jika Aku mengampuni, karena Akulah Maha Pengampun Lagi Maha Penyayang. Dan satu yang antara Aku dan engkau, hendaklah engkau berdoa dan memohon dan nanti Aku yang mengabulkan dan memberi''. (BukuHijau:186/432)

  • 63. Kunfayakun

    ''Hai Jibril, Aku telah menciptakan beribu-ribu umat, tiada suatu umatpun yang mengetahui bahwa Aku telah menciptakan umat selain dia. Aku tidak perlihatkan kepadanya Lauhul Mahfuzh, dan tidak juga Sharirul Qalam —bunyi goresan kalam. Kupastikan bahwa perintahKu kepada sesuatu yang hendak Kuciptakan itu dengan kata : Kun maka jadilah ia. Dan huruf Kaf itu tidak pernah mendahului huruf nun''. (BukuHijau:193/447)

  • 64. Yang berkhidmat pada dunia akan menjadi hamba dunia

    ''Hai dunia, berkhidmatlah kepada orang yang berkhidmat kepadaKu, dan perhambakanlah orang yang berkhidmat kepadamu''. (BukuHijau:194/449)

  • 65. Kehidupan duniawi para Wali tampak pahit

    ''Hai dunia, pahitkanlah kehidupan para wali —kekasihKu, jangan sekali-kali engkau memaniskannya, kelak engkau akan memfitnahnya''. (BukuHijau:195/452)

  • 66. Yang memberi pinjaman kepada Allah akan dibayar kontan didunia

    ''Hai hamba-hambaKu, Aku telah karuniakan kalian kelebihan rizki dan Aku meminta pinjaman kepadamu. Siapa yang meminjami Aku sesuatu dari kelebihan yang Kuberikan itu dengan rela, maka akan Kubayar kontan di dunia, selain Kusimpan untuknya juga di akhirat. Dan siapa yang Kuambil darinya kelebihan yang Kuberikan secara paksa, lalu ia rela dan sabar, niscaya Kujaminkan baginya perhubunganKu dan rahmatKu, dan akan Kucatat ke dalam golongan orang yang mendapat petunjuk, dan Kubenarkannya melihatKu''. (BukuHijau:196/455)

  • 67. Semua orang sesat kecuali mendapat hidayah

    ''Hai hamba-hambaKu, kalian semua sesat, kecuali siapa yang telah Kuberikan hidayat dan juga lemah, kecuali mereka yang Kuberikan kekuatan, juga fakir kecuali siapa yang Kuberikan kekayaan ; maka mintalah kalian kepadaKu, niscaya Kuberi. Andaikan yang terdahulu dari kalian dan yang terakhir, manusianya maupun jinnya, yang hidup maupun yang mati, yang basah maupun yang kering, kesemuanya bersatu di dalam hati seorang hamba yang paling taqwa dari hamba-hambaKu, tidaklah akan menambah di dalam kekuasaanKu barang seberat sayap seekor lalatpun. Dan seandainya orang yang terdahulu dari kamu dan terakhir, manusianya maupun jinnya, yang hidup maupun yang mati, yang basah maupun yang kering, semuanya bersatu di dalam hati seorang hamba yang paling jahat sekalipun, namun yang demikian itu tidak akan mengurangi kekuasaanKu barang seberat sayap seekor lalatpun. Ketahuilah bahwa Akulah yang Esa, siksaKu sudah pasti, dan rahmatKu juga sudah pasti, dan barang siapa yang telah meyakini kekuasaanKu untuk mengampuni kesalahan, tiadalah harus dia memandang berat atas sesuatu jiwa, untuk Aku mengampuni segala dosa-dosanya''. (BukuHijau:197/459)

  • 68. Jangan mencela masa

    ''Anak Adam telah menggangguKu, dengan mencela masa, sedangkan masa itu adalah Aku. Di tanganKu semua urusan. Akulah yang membalikkan malam menjadi siang''. (BukuHijau:206/481)

  • 69. Aku adalah zaman

    ''Anak Adam telah menggangguKu, ketika dia berkata: 'Alangkah jeleknya zaman itu‘. Janganlah seseorang kalian mengatakan : 'Alangkah jeleknya zaman itu', sebab Akulah zaman. Akulah yang menjadikan malamnya dan siangnya, dan apabila Aku mau, niscaya Aku hentikan peredarannya''. (BukuHijau:207/482)

  • 70. Yang berserah diri kepada Allah rezekinya dijamin

    ''Allah berfirman kepada para Malaikat pembagi rizki untuk keturunan Adam : 'Siapapun hambaKu yang kamu temui menunjukkan harapannya kepadaKu semata, maka jaminkanlah rizkinya kepada langit dan bumi. Dan siapapun hambaKu yang kamu temui sedang mencarinya —rizki itu, maka Sesungguhnya dia menuntut keadilan; maka mudahkanlah rizki itu baginya dan lapangkanlah jalannya. Tetapi jika dia menuntut selain dari itu, maka biarkanlah antara mereka dengan apa yang mereka tuntut itu; kelak, mereka tidak akan memperoleh lebih dari apa yang telah Aku tentukan untuk mereka itu''. (BukuHijau:209/485)

  • 71. Yang meninggal diwaktu kecil akan masuk sorga bersama orang tuanya

    ''Allah berfirman kepada anak-anak yang meninggal dunia di waktu kecil: ‘Masuklah kalian ke dalam sorga'. Mereka menjawab 'Ya Tuhan, kami akan tunggu, sampai ibu-bapak kami memasukinya bersama-sama. Lalu ibu-bapak merekapun tiba. Allah berfirman: 'Mengapa Aku lihat mereka berlambat-lambat? : kalian sajalah masuk sorga dulu. Anak-anak itu berkata lagi: ‘Wahai Tuhan kami, bagaimana dengan ibu-bapak kami?', Allah berfirman: 'Masuklah ke sorga bersama ibu-bapak kalian''. (BukuHijau:212/495)

  • 72. Allah menyukai keluh kesah seorang hamba

    ''Allah berfirman kepada para malaikatNya : 'Pergilah kalian kepada seorang hambaku, dan timpakanlah ujian kepadanya ; karena Aku suka mendengar keluh-kesahnya''. (BukuHijau:210/489)

  • 73. Ulama yang suka mengalah diampuni dosanya

    ''Allah berfirman kepada para Ulama di hari kiamat, saat menduduki kursiNya, untuk memutuskan urusan para hambaNya : ‘Sesungguhnya Aku tidak meletakkan ilmuKu dan sifat suka mengalah kepada kalian, melainkan Aku hendak mengampuni kalian di atas segala kesalahan kalian, dan tidak Kuhiraukan seberapa saja''. (BukuHijau:215/503)

  • 74. Pembaca al Quran adalah tetangga Allah

    ''Pada hari kiamat Allah akan berfirman : 'Di mana para tetanggaKu?‘ Para malaikat menjawab: 'Siapakah yang layak bertetangga denganMu?'. Tuhan berfirman: 'Di mana para pembaca Al Quran, dan orang-orang yang memakmurkan masjid?''. (BukuHijau:216/505)

  • 75. Fakir miskin muslim adalah kekasih Allah

    ''Allah berfirman di hari kiamat: 'Bawa kemari sekalian para kekasihku. Para Malaikat bertanya: 'Siapakah para kekasihMu itu?'. Allah berfirman: 'kaum muslim yang fakir', mereka mendekat, kemudian Allah berfirman: ‘Sesungguhnya Aku tidak menjauhkan dunia dari kalian, karena kerendahan kedudukan kalian dalam pandanganKu, akan tetapi Aku lakukan yang demikian itu karena Aku ingin melipatgandakan kemuliaanKu untuk kalian pada hari ini. Kini mintalah apa yang kalian inginkan pada hari ini. Lalu merekapun disuruh masuk ke sorga sebelum orang-orang kaya memasukinya, selama empat puluh musim semi''. (BukuHijau:217/508)

  • 76. Tamu-tamu majelis dimuliakan Allah

    ''Allah berfirman diharikiamat: 'Pada hari ini, semua orang yang berkumpul akan mengetahui, siapakah yang dikira ahli kemuliaan. Rasulullah pun ditanya: 'Siapakah dia ahli kemuliaan itu? Jawabnya: 'Mereka itulah orang-orang yang menghadiri majelis-majelis didalam masjid''. (BukuHijau:219/513)

  • 77. Ka`bah terbuat dari batu Yaqut merah

    ''Allah telah mewahyukan kepada Adam: 'Hai Adam, tunaikanlah haji ke Baitullah itu, sebelum terjadi sesuatu atas dirimu'. Adam bertanya : 'Apakah yang akan terjadi atas diriku, wahai Tuhanku?'. Allah berfirman: 'Sesuatu yang belum kau ketehui, yaitu kematian'. Adam bertanya: 'Apakah kematian itu?'. Allah berfirman: 'Nanti akan engkau rasakan'. Adam bertanya: 'Siapakah yang akan kutunjuk untuk menggantikanku?'. Allah berfirman: 'Tanyakanlah hal itu kepada langit, bumi dan gunung-gunung'. Lalu Adam pun menanyakan kepada langit dia menolak ; kepada bumi dia menolak ; dan kepada gunung, diapun menolak juga. Tetapi —tawaran itu, diterima oleh putranya yang telah membunuh adiknya.
    Kemudian Adam berangkat dari benua Hind untuk menunaikan haji. Dan setiap tempat yang disinggahinya, dibangun menjadi kota dan atau dusun, hingga akhirnya Adam tiba di Mekkah. Diapun disambut oleh para Malaikat dengan ucapan : 'Assalamu'alaika' Wahai Adam, hajimu telah diterima sebagai haji mabrur. Ketahuilah, bahwa Rumah ini —Ka'bah, telah dikunjungi para haji sebelum engkau, selama dua ribu tahun. Baitullah, ketika itu terbuat dari mutiara Yaqut yang merah''. (BukuHijau:220/514)

  • 78. Siapa yang mencari Allah pasti bertemu

    ''Allah telah mewahyukan kepada Musa, kataNya: ''Wahai Musa, maukah engkau, Aku tinggal bersama-samamu di rumahmu?'' Lalu sujudlah Musa kepada Allah, seraya bertanya: ''Wahai Tuhanku, bagaimanakah terjadi yang demikian?''. Allah berfirman : ''Wahai Musa, tidakkah engkau mengetahui bahwa Aku senantiasa bersama-sama orang yang mengingatku, dan di mana saja hambaKu mencariKu, niscaya ditemuinya Aku di situ''. (BukuHijau:221/518)

  • 79. Tanggunglah hajat seseorang walau belum tentu dipenuhi

    ''Allah telah mewahyukan kepada Daud as: ‘Hai Daud, sesungguhnya ada seorang hamba akan membawa kebajikan di hari akhirat, lalu Aku serahkan penilaiannya kepada orang itu di dalam sorga. Daud berkata, ‘Ya Tuhanku, siapakah dia hamba itu?'. Tuhan menjawab: 'Seorang mukmin yang berusaha untuk memenuhi hajat saudara mukmin yang lain. la suka sekali hendak menyampaikan keperluannya, apakah sanggup menyampaikan hajat itu ataukah tidak''. (BukuHijau:228/538)

  • 80. Allah menilai seseorang dari hatiNya

    ''Allah mewahyukan kepada Daud: ‘Demi kemulianKu. Tiada seorang hamba yang bergantung kepadaKu, dan bukan kepada makhlukKu, Aku mengetahui yang demikian itu dari hatinya, kemudian dia ditimpa bencana dari langit, dan bumi dengan seisinya, melainkan Aku akan melepaskannya dari bencana itu. Dan tiadalah seorang hamba yang bergantung kepada seorang makhluk, bukan kepadaKu, dan Aku mengetahui yang demikian itu dari hatinya, melainkan Aku putuskan hubungan-hubungannya dengan langit, dan Aku pasangkan lobang di bawah kedua telapak kakinya. Dan tiadalah seorang hamba yang mentaatiKu, melainkan Aku memberinya sebelum ia memohon kepadaKu, dan Aku menyahut permintaannya sebelum ia berdoa kepadaKu, dan Aku mengampuni dosanya sebelum ia memohon ampun kepadaKu''. (BukuHijau: 229/540)

  • 81. Bertutur dan berpakaianlah dengan sederhana

    ''Allah mewahyukan kepada Daud as : ‘Hai Daud, sesungguhnya seseorang hamba akan membawa sesuatu kebajikan di hari kiamat; seperti bangkai yang dikerumuni oleh anjing-anjing yang menariknya. Apakah engkau suka menjadi seperti salah seekor anjing yang menariknya? Hai Daud berkatalah yang baik, pakailah apa yang ada saja, dan ketahuilah bahwa sebutan yang baik dari orang ramai, tidak dapat disamakan dengan di akhirat''. (BukuHijau:227/536)

  • 82. Berakhlak mulialah walau terhadap orang kafir

    ''Allah mewahyukan kepada Ibrahim as : 'Hai kesayanganKu, perindahlah sikapmu, meskipun terhadap orang-orang kafir, maka engkau akan dimasukkan ke dalam golongan orang-orang baik. Sesungguhnya perkataanku mendahului siapa yang memperindah akhlaknya, bahwa Aku akan melindunginya di sisi ArasyKu, dan bahwa Aku akan mendekatkannya ke sisiKu''. (BukuHijau:231/545)

  • 83. Allah menyayangi para ilmuwan muslim

    ''Hai Ibrahim, sesungguhnya Aku Maha Mengetahui, dan Aku menyayangi orang-orang yang berpengetahuan''. (BukuHijau:232/547)

  • 84. Malulah kepada Allah

    ''Hai Isa, Nasihatilah dirimu dengan kebajikanKu. Apabila engkau merasakan manfaatnya, maka barulah engkau nasihati orang lain. Kalau tidak, maka malulah kepadaKu''. (BukuHijau:233/549)

  • 85. Kawin dengan seribu bidadari

    ''Allah mewahyukan kepada Isa: 'Berpindah-pindahlah dari satu tempat ke tempat yang lain, agar engkau tidak dikenali lalu diganggu. Demi kemuliaanKu, akan Kukawinkan engkau dengan seribu bidadari dan akan Kuadakan walimah bagimu selama empat ratus tahun''. (BukuHijau:236/555)

  • 86. Cintailah orang yang diclntai oleh Allah

    ''Allah telah mewahyukan kepada Zulkarnaen : 'Demi kemuliaanKu dan keagunganKu'. Tidak kuciptakan sesuatu yang telah kucintai dari amal kebaikan, dan akan kuberikannya tanda. Maka siapa yang engkau lihat Aku kuatkan keinginannya beramal kebajikan dan —bahkan suka mengerjakan amal itu; dan Aku giring orang ramai untuk mendatanginya karena mencari amal kebajikan, maka hendaklah engkau mencintainya dan mendukungnya, karena sesungguhnya Aku mencintai dan mendukungnya. Dan siapa yang engkau lihat Aku tanamkan kebencian untuk berbuat kebajikan, dan Aku tanamkan pula kebencian orang ramai untuk medatanginya, maka hendaklah engkau membencinya dan jangan menyokongnya; karena orang itu adalah dari sejahat-jahatnya makhluk yang Akujadikan''. (BukuHijau:239/564)

  • 87. Para Wali dan para Sufi akan menjadi tetangga Allah

    ''Allah telah mewahyukan kepadaku: ‘Wahai saudara sekalian para Rasul! Wahai sudara sekalian para pemberi peringatan! Berilah peringatan kepada kaummu, jangan sampai mereka memasuki satu rumah pun dari rumah-rumahKu, kecuali dengan hati yang bersih, lisan yang benar, tangan yang suci serta kemaluan yang tidak ternodai. Dan juga janganlah mereka memasuki suatu rumah pun dari rumah-rumahKu, ataupun rumah salah seorang hambaKu, padahal dalam tangan mereka masih ada barang rampasan; karena sesungguhnya Aku akan melaknatinya selama dia berdiri beribadat di hadapanKu. Hinggalah ia mengembalikan barang rampasan itu kepada pemiliknya. Jika dia lakukan hal itu, maka Akulah pendengaran untuknya mendengar, dan Akulah penglihatan untuknya melihat, dan dia kujadikan salah seorang waliKu dan pilihanKu; dan nanti di sorga dia akan menjadi tetanggaKu bersama-sama dengan para Nabi, para Shiddiq dan para Syahid''. (BukuHijau:240/566)

  • 88. Ucapkanlah ya Hannaan ya Mannaan

    ''Jibril as berkata: ''Hai Muhammad, sesungguhnya Allah berfirman kepadaku pada hari kiamat: 'Hai Jibril, mengapa Aku lihat si Polan bin Polan itu bersama-sama dengan ahli neraka?‘ Jibril menjawab: 'Tuhanku, kami tidak mendapat sesuatu kebajikanpun baginya yang dapat mendatangkan kebaikan pada hari ini, Allah berfirman : 'Sesungguhnya Aku mendengarnya —dulu, di dunia dia mengucapkan; ‘Ya hannan, Ya mannan —wahai Tuhan Maha Pengasih, wahai Tuhan Maha Pemberi. Temuilah dia‘. Jibril menemuinya, serta bertanya, orang itu menjawab: 'Adakah Hannan dan Mannan selain dari Allah Azzawajalla?'. Maka akupun menariknya dari barisan ahli neraka, lalu aku masukkan ke dalam barisan ahli sorga''. (BukuHijau:248/S85)

  • 89. Allah memuliakan orang pemaaf

    ''Musa bertanya: ‘Wahai Tuhanku, siapakah di antara hamba-hambaMu yang paling Engkau muliakan? 'Tuhan menjawab : 'orang yang suka memaafkan padahal dia sanggup membalas''. (BukuHijau:249/587)

  • 90. Kalimat Laailaaha illallaah lebih berat dari tujuh lapis bumi

    ''Musa berkata: ‘Ya Tuhanku, ajarilah aku, sesuatu yang dapat menyebut namaMu dan berdoa kepadaMu. Tuhan menjawab: 'Hai Musa, ucapkanlah ‘Laa ilaaha illallah‘. Musa berkata: ‘Ya Tuhanku, semua hamba-hambaMu mengucapkan demikian'. Tuhan berfirman: 'ucapkanlah Laa ilaaha illallaah'. Musa berkata: ‘La ilaaha illa Anta, yaa Rabbi —Tiada Tuhan selain Engkau ya Tuhanku, sesungguhnya aku ingin mengucapkan sesuatu ucapan yang khusus bagiku saja. Tuhan berfirman : ‘Hai Musa seandainya semua tujuh lapisan langit serta isinya, dan tujuh lapisan bumi serta isinya, selain Aku, diletakkan di suatu neraca dan kalimat ‘Laa ilaaha illallaah', di neraca yang lain, niscaya kalimat 'La ilaaha illallaah' akan lebih berat!''. (BukuHijau:250/589)

  • 91. Menjenguk Allah

    ''Abu Hurairah ra berkata: 'Rasulullah saw bersabda: 'Sesungguhnya Allah yang Maha Mulia dan Maha Besar, berfirman pada hari Kiamat: ‘Wahai anak Adam, Aku sakit namun kamu tidak menjengukKu'. la berkata: ‘Wahai Tuhanku, bagaimana saya menjengukMu, sedang Engkau adalah Tuhan alam semesta?‘. Dia berfirman: ‘Tidak tahukah kamu bahwa hambaKu si Polan sakit, tapi kamu tidak menjenguknya?, kamu tidak tahu bahwa seandainya kamu menjenguknya, maka kamu dapati Aku di sisinya. Wahai anak Adam, Aku minta makan kepadamu namun kamu tidak memberi makan kepadaKu', la berkata: ‘Wahai Tuhanku, bagaimanakah saya memberi makan kepadaMu, sedangkan Engkau Tuhan Alam semesta?'. Allah berfirman: 'Tidak tahukah kamu bahwa hambaKu si Polan minta makan kepadamu, tetapi kamu tidak memberi makan kepadanya?. Apakah kamu tidak tahu bahwa seandainya kamu memberikan makan kepadanya, maka kamu mendapatkannya di sisiKu. Wahai anak Adam, Aku minta minum kepadamu, tapi kamu tidak memberiKu minum‘. Ia berkata: 'Bagaimanakah saya memberi minum kepadaMu, sedang Engkau adalah Tuhan alam semesta?'. Allah berfirman: 'HambaKu si Polan minta minum kepadamu, tetapi kamu tidak memberinya, apakah kamu tidak tahu, bahwa seandainya kamu memberinya minum, maka kamu mendapatinya di sisiKu''. (BukuMerah:265/424)

  • 92. Jangan saling menzalimi

    ''Hai hambaKu, sesungguhnya Aku mengharamkan kezhaliman atas diriKu, dan kezhaliman itu Kuharamkan di antara kalian, maka janganlah kalian saling menzhalimi. Hai hamba-hambaKu, kalian semua tersesat, kecuali mereka yang Kuberi petunjuk; mintalah petunjuk kepadaKu, maka Aku berikan petunjuk kepadamu. Hai hambaKu, kalian semua kelaparan, kecuali mereka yang Kuberi makan, mintalah makan kepadaKu, maka Kuberi makan kalian, Hai hambaKu, kalian semua telanjang, kecuali yang Kuberi pakaian. Hai hambaKu, sesungguhnya kalian bersalah, siang dan malam ; sedangkan Aku mengampuni seluruh dosa, minta ampunlah kepadaKu, maka Kuampuni kalian. Hai hambaKu, sesungguhnya kalian tidak akan terhindar dari kemudharatanku. Berlindunglah. Dan kalian tidak akan memperoleh kemanfaatanKu, ; mohonlah itu kepadaKu. Hai hambaKu seandainya orang yang pertama dan terakhir dari kamu, jin dan manusia dari kalanganmu, terhimpun pada hati seseorang yang paling taqwa di antara kalian, hal itu tidak menambah kerajaanKu sedikitpun. Hai hambaKu, seandainya orang yang pertama dan terakhir di antara kalian, manusia dan jin, terhimpun pada orang yang paling jahat dari padamu, tentu tidak akan mengurangi kerajaanKu sedikitpun. Hai hambaKu seandainya orang yang pertama dan kemudian, manusia dan jin dari kalanganmu berdiri di bukit, kemudian memohon kepadaKu, dan Aku beri penuhi permohonan mereka masing-masing, maka hal itu tidak akan mengurangi apa yang ada di sisiKu. ltu, hanyalah seperti berkurangnya air laut apabila dimasukkan jarum ke dalamnya. Hai hambaKu, itu amal-amalmu, Kuhitung semuanya untukmu, kemudian Aku sempurnakan bagimu. Siapa yang mendapatkan kebaikan, maka pujilah Allah. Dan mereka yang mendapati selain itu, maka janganlah mencela selain dirinya''. (BukuMerah:266/426)

  • 93. Dosa akan diampuni sebesar apapun

    ''Hai hambaKu, kalian itu sesat, kecuali mereka yang Kuberi petunjuk:
    mintalah petunjuk, akan Kuberi. Kalian itu fakir, kecuali mereka yang Kuberi kekayaan: mintalah kepadaKu, akan Kuberi. Kalian berdosa, kecuali mereka yang Kuampuni. Siapa di antara kamu yang mengetahui bahwa Aku mempunyai kekuasaan untuk mengampuni, lalu ia minta ampun kepadaKu, maka Aku mengampuninya. Dan Aku tidak peduli -seberapa banyak kesalahan itu. Seandainya orang yang pertama dan terakhir dari kalian, yang hidup dan yang mati, yang basah maupun yang kering, terkumpul pada hati orang yang paling taqwa dari hambaKu, maka hal itu tidak menambah kerajaanKu sebesar sayap nyamuk. Dan seandainya orang yang pertama dan terakhir dari kalian, yang hidup dan yang mati, yang basah maupun yang kering, terkumpul pada hati salah seorang hambaku yang paling celaka, maka hal itu tidaklah mengurangi kerajaanKu seberat
    sayap nyamukpun. Seandainya orang yang pertama dan terakhir darimu, orang yang hidup dan yang telah mati dari kalian, yang basah maupun yang kering, berkumpul pada suatu hamparan yang luas, kemudian masing-masing meminta apa yang diangan-angankannya, dan Aku penuhi harapan mereka, maka hal itu tidak akan mengurangi kerajaanKu, kecuali seperti -seumpama, salah seorang di antaramu melewati lautan lalu memasukkan jarum ke dalamnya, kemudian jarum itu ditariknya kembali. Demikian itu, karena Aku Maha Pemurah dan Penderma. Aku berbuat apa yang Aku kehendaki. Pemberian Ku adalah satu perkataan, dan siksaanKu juga -hanya dengan satu perkataan ; karena urusanKu adalah apabila Aku menghendaki sesuatu, maka Ku ucapkan: 'Jadilah, maka sesuatu itupun
    menjadi ada''. (BukuMerah:268/428)

  • 94. Mengenali selendang Allah

    ''Sombong itu selendangKu dan kebesaran itu, sarungKu. Barang siapa yang menyaingiKu -bersikap pada salah satunya, maka Aku lemparkan ke dalam neraka''. (BukuMerah:271/434)

  • 95. Manusia terakhir masuk sorga

    ''Rasulullah saw bersabda: Sesungguhnya aku mengetahui orang yang
    paling akhir keluar dari neraka, dan orang yang paling akhir masuk sorga
    yaitu laki-laki yang keluar dari neraka dengan merangkak, kemudian All
    ah yang Maha Suci lagi Maha Tinggi berfirman kepadanya: Pergi dan
    masuklah ke sorga'. Rasulullah saw bersabda: Maka ia datang ke sorga, dan
    terbayang olehnya bahwa sorga itu sudah penuh ; lalu ia kembali dan
    berkata: Wahai Tuhan, saya mendapati sorga itu sudah penuh. Kemudian
    Tuhan berfirman kepadanya: 'Pergi dan masuklah ke sorga'. Rasulullah saw
    bersabda: Maka ia datang ke sorga dan dibayangkan olehnya bahwa sorga
    itu penuh. Lalu ia kembali dan berkata: Wahai Tuhan, saya dapati sorga itu
    sungguh-sungguh sudah penuh'. Kemudian Tuhan berfirman kepadanya
    : 'Pergi dan masuklah ke sorga. Sesungguhnya -sorga untukmu seluas dunia
    dan sepuluh kalinya, atau untukmu sepuluh kali dunia. Rasulullah bersabda
    saw bersabda: 'Maka ia berkata: 'Apakah Engkau mentertawakan aku,
    sedangkan Engkau adalah Raja. Ibnu Mas'ud berkata
    melihat Rasulullah saw tertawa sehingga tampaklah gigi taringnya. Beliau
    bersabda: Maka dikatakan: 'Itulah penghuni sorga yang tempatnya paling
    bawah''. (BukuMerah:344/191

  • 96. Sorga dikelilingl oleh hal-hal yang tidak menyenangkan

    Rasulullah saw bersabda: 'Ketika Allah meciptakan sorga, Allah berfirman
    kepada Jibril: 'Pergi dan lihatlah ia'. Maka Jibril pergi dan melihatnya.
    Kemudian dia datang, lalu berkata: 'Ya, Tuhan demi kemuliaanMu, tidak
    seorang pun -percaya, kalau sekedar mendengar, kecuali dia
    memasukinya. Lalu dia mengelilingi sorga dengan hal-hal yang tidak
    menyenangkan. Kemudian Tuhan berfirman: 'Hai Jibril, pergi dan lihatlah
    ia'. Maka Jibril pergi dan melihatnya. Kemudian Jibril berkata: 'Ya Tuhan,
    demi kemuliaanMu. Sungguh saya khawatir, tidak seorang pun akan
    memasukinya. Rasulullah SAW bersabda: 'Ketika Allah menciptakan
    neraka. Dia berfirman: 'Hai Jibril pergi dan lihatlah ia'. Jibril pergi dan
    melihat kepadanya. Kemudian Jibril datang dan berkata: 'Demi kemuliaan
    Mu, tak seorangpun percaya, kalau sekedar mendengarnya, kecuali dia
    memasukinya. Kemudian Allah mengelilinginya dengan hal-hal yang
    menyenangkan. Seraya Tuhan berfirman: 'Hai Jibril, pergi dan lihatlah,
    Jibrilpun pergi dan melihatnya. Lalu berkata:
    'Ya Tuhan, demi
    kemuliaanMu, sungguh saya khawatir tidak seorangpun selamat; pasti ia
    akan memasukinya''. (BukuMerah:390/297)

  • 97. Kerabat majelis tidak celaka

    ''Sesungguhnya Allah memiliki Malaikat yang senantiasa berlalu lalang di
    jalan, mencari ahli zikir. Apabila mereka temukan kaum yang sedang
    berzikir kepada Allah, mereka memangil-manggil: 'Marilah kepada
    keperluanmu. Beliau bersabda: 'Malaikat itu mengitari dengan sayap
    mereka ke langit dunia'. Beliau bersabda: 'Tuhan mereka berfirman
    padahal dia lebih mengetahui tentang mereka: 'Apakah yang diucapkan
    oleh para hambaKu?'. Beliau bersabda: 'Malaikat menjawab: 'Mereka
    sedang bertasbih -mensucikan Allah, bertakbir -membesarkan Allah,
    bertahmid-memuji Allah dan memuliakanMu': Tuhan berfirman: 'Apakah
    mereka melihatKu?'. Beliau bersabda: 'Mereka-para malaikat, menjawab:
    'Tidak, demi Allah, mereka tidak melihatMu'. Beliau bersabda, Tuhan berfirman: 'Bagaimana seandainya mereka melihatKu?'. Beliau bersabda,
    Mereka-para malaikat, menjawab: 'Seandainya mereka melihatMu, pasti
    mereka lebih kuat beribadah kepadaMu, lebih memuliakan, lebih memuji
    dan lebih mensucikanMu'. Beliau bersabda, Tuhan berfirman: 'Apakah
    yang mereka harapkan dariKu?'. Beliau bersabda: 'Mereka mengharapkan
    sorgaMu'. Beliau bersabda, Tuhan berfirman: 'Apakah mereka
    melihatnya?'. Beliau bersabda, Malaikat menjawab: 'Tidak, Demi Allah mereka tidak melihatnya', Tuhan berfirman: 'Bagaimanakah seandainya
    mereka melihatnya ?' Beliau bersabda: 'Mereka menjawab: 'Seandainya
    mereka melihatnya, pastilah mereka lebih tamak terhadapnya, lebih
    meminta dan lebih mendekat terhadapnya'. Tuhan berfirman: 'terhadap
    apa mereka berlindung ?'. Beliau bersabda: 'Malaikat menjawab: 'Dari
    neraka'. Beliau bersabda. Tuhan berfirman: 'Apakah mereka melihatnya?
    '. Beliau bersabda, 'mereka menjawab:'Tidak demi Allah, ya Tuhan, mereka
    tidak melihatnya'. Beliau bersabda, 'Tuhan berfirman: 'Bagaimanakah
    seandainya mereka melihatnya?. Beliau bersabda: 'Malaikat menjawab
    seandainya mereka melihatnya, niscaya mereka lari dan sangat takut
    '. Beliau bersabda, Tuhan berfirman : 'Aku persaksikan kepadamu bahwa
    Aku telah mengampuni mereka'. Beliau bersabda: 'Malaikat berkata: 'Di
    antara mereka ada si Polan, yang bukan dari golongan-kelompok zikir itu;
    kedatangannya hanya karena ada keperluan'. Tuhan berfirman: 'Mereka-
    dianggap kerabat majelis, dimana orang yang duduk bersama mereka tidak
    celaka''. (BukuMerah:01/18)

  • 98. Hanya tanah yang dapat memuaskan manusia

    ''Sesungguhnya kami turunkan harta untuk orang-orang yang mendirikan
    shalat dan mengeluarkan zakat. Sekiranya anak Adam -seorang
    mempunyai satu lembah, niscayalah ia ingin mempunyai dua. Sekiranya ia
    ia telah mempunyai dua lembah, ia hendak pula mempunyai tiga. Dan tidak
    akan memenuhi perut anak Adam melainkan tanah saja. Kemudian Allah
    akan mengampuni siapa saja yang bertobat''. (BukuHijau:42/109)

  • 99. Tangan kanan bersedekah, tangan kiri tidak tahu

    ''Ketika Allah menciptakan bumi, keadaannya berguncang. Kemudian Dia
    menciptakan gunung ; bumi itupun -tidak lagi, berguncang. Malaikat
    terheran-heran terhadap kehebatan gunung -yang karenanya bumi
    menjadi tenang. Mereka bertanya: 'Wahai Tuhanku, adakah makhlukMu yang lebih hebat dari gunung?'. Dia berfirman: 'Ya. Besi'. Mereka bertanya: '
    Wahai Tuhanku, adakah mahklukMu yang lebih hebat dari besi?. Dia
    berfirman: 'Ya Api'. Mereka bertanya: 'Wahai Tuhanku, adakah
    makhlukMu yang lebih hebat dari api?'. Dia berfirman: 'Ya. Air'. Mereka
    bertanya: 'Wahai Tuhanku, adakah makhlukMu yang lebih hebat dari air?. '
    Dia berfirman: 'Ya. Angin'. Mereka bertanya: 'Wahai Tuhanku, adakah
    makhlukMu yang lebih hebat dari angin?. 'Dia berfirman: 'Ya. Anak Adam,
    ketika tangan kanannya bersedekah, namun tidak diketahui tangan kirinya''. (BukuMerah:151/278)